LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Universitas
Malikussaleh (unimal) Lhoksemawe mengadakan diskusi rutin di kampus Bukit Indah
Lhokseumawe dengan tujuan untuk merobah pola pikir mahasiswa terhadap perkembagan
yang dihadapi Aceh saat ini khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Diskusi yang digelar hari ini di ruang fisip 12 dengan tema petani dan politik, di ikuti mahasiswa dari beberapa fakultas seperti fisip, ekonomi, pertanian, teknik, dan hukum namun diskusi tadi hanya di ikuti beberapa fakultas saja seperti fisip dan ekonomi yang di pandu Taufik Abdullah (dosen) unimal sebagai pemateri.
Dalam diskusi tadi Taufik
Abdullah menilai beberapa kebijakan yang belum membuat petani sejahtera seperti
kurang efektifnya penyuluh pertanian dalam mengatur debit air sehingga membuat
petani gagal panen karena terpaksa petani tergantung pada irigasi non teknis
dan tedah hujan sementara masyarakat hari ini 90 persen adalah petani.
Perlu dilihat bahwa petani ini
tidak hanya petani sawah/ladang melainkan petani perkebunan, perikanan, peternakan
dan kehutanan, sehingga perlu beberapa kebijakan untuk mengatur tentang
pertanian yang pertama perlu pengelolaan yang memadai, perlunya bibit yang
efektif, perawatan yang cukup, produksi yang menguntungkan petani dan harga
jual yang harus menguntungkan petani, ujarnya (4/10).
Selama transformasi politik Aceh
pemerintah belum dapat mensejahterakan petani sehingga terpaksa di impor beras
dari negara lain untuk kebutuhan dalam negeri, sementara lahan pertanian yang
ada di Aceh saat ini sangat memadai untuk kebutuhan hari-hari, disisi lain pemerintah tidak konsisten
terhadap petani sehingga petani mengambil jalan pintas untuk mendapatkan hasil
yang lebih menguntungkan seperti mendirikan gedung diatas sawah dan menyewakan
kepada orang lain dengan harga yang lebih besar, serta sawah dijadikan tambak untuk
memelihara ikan, sehingga sawah semakin hari jadi semakin berkurang karena
inovasi yang ada pada masyarakat tidak pernah dikontrol oleh pemerintah,
tambahnya.
Harapannya untuk kedepan,
pemerintah diharpkan dapat mensejahterakan petani melalui program-program yang telah dirumuskan dan
penyuluh pertanian harus mampu mengawasi dan memberi bimbingan yang cukup kepada
petani sehingga hasil panen yang didapatkan petani memuaskan begitu juga
terhadap harga jual yang harus diperhatikan supaya inovasi petani meningkat untuk terus bertani. (saf)