Kamis, 22 Maret 2012

Rumah Malek Mahmud Digrebek Densus 88, Pembunuh Cage Ditangkap


Banda Aceh – Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membawa enam orang yang ditangkap terkait temuan bom rakitan di kawasan Lhoong, Aceh Besar, beberapa waktu lalu.


Hal itu disampaikan Iskandar di hadapan tim pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk Pemilukada Aceh di Mapolda Aceh, hari Rabu 21 Maret 2012. Dalam pertemuan itu juga hadir para direktur di Polda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Adi Mulyono bersama jajarannya.


Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu 10 Maret 2012 polisi menangkap Dugok bersama dua rekannya: Usria dan Ulee Bara alias Sulaiman di Aceh Utara. Penangkapan Dugok cs dilakukan hampir bersamaan dengan penangkapan tiga pemilik bom pipa di Lhong, Aceh Besar, yaitu MMS, KM, dan RM. “Enam orang yang kita tangkap sedang dalam proses dan sudah kita kirim ke Mabes Polri. Kita minta Mabes investigas karena kita ingin fokus pengamanan Pemilukada,” kata Kapolda Aceh.


Ditambahkan bahwa jajaran Polda Aceh dibantu tim dari Mabes Polri sedang memburu lima orang yang diyakini terkait dalam kasus Dugok cs. “Masih ada lima orang lagi yang intinya sedang kita cari. Itu berdasarkan dari pengakuan keenam yang sudah kita tangkap,” kata Iskandar.


Menurut Kapolda Aceh, keenam orang yang telah dibawa ke Jakarta beberapa hari lalu diduga terkait dengan beberapa kasus penembakan di Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, dan Lhokseumawe.


Setelah pemeriksaan selesai dilakukan di Mabes Polri, jelas Kapolda, keenam tersangka akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Aceh untuk disidangkan. Iskandar juga menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, terjadi kasus pembakaran dan intimidasi di beberapa daerah. Polisi terus bekerja memburu para pelaku kekerasan menjelang pilkada itu, katanya.


Pejabat Polri Aceh mengungkapkan Polri saat ini masih memburu sejumlah pelaku teror, setelah sebelumnya Densus 88 menangkap kelompok Dugok cs yang membunuh pekerja kabel optik Telkom asal Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur di Kec. Jeumpa, Kab.Bireuren serta penangkapan kelompok Si Mayor cs yang membunuh Saiful Cagee,22 juli 2011.

Mabes Polri saat ini masih terus melakukan pengembangan setelah beberapa kader PA ditangkap karena terlibat pembunuhan pekerja PT Satya Agung di Aceh Utara, Minggu 5  Desember 2011 Polda Aceh telah mengumumkan 6 pelaku yang terlibat dan beberapa nama lain masih disimpan karena polisi harus melakukan pengembangan kasus-kasus kekerasan di Aceh.


Sebelumnya, Desakan agar kepolisian mengungkapkan ke publik karena aksi-aksi Densus 88 di Aceh dengan aksi penangkapan dan penggerebekan, membingungkan masyarakat Aceh, seperti dua peristiwa penggerebekan di Banda Aceh, pada Jum’at 17 Maret 2012 di kediaman Wali Nanggroe Jl Pemancar 

Dan Pada Sabtu 18 Maret 2012 malam di kediaman Mentro Malek. Di duga dalam kejadian tersebut, polisi menyita sejumlah pucuk senjata api dan amunisi, namun tidak terlihat penangkapan. Rentetan kejadian yang disaksian warga di dua tempat kejadian tersebut tidak juga diumumkan ke publik oleh pejabat Polri Aceh.
Sementara itu, di wilayah Pase merebak issue dikalangan masyarakat soal informasi ditangkapnya Ketua tim sukses Partai Aceh [PA], Fikram alias Ayah Banta, diduga penangkapan tersebut saling keterkaitan satu dengan yang lainnya.


Setelah kejadian tersebut pada Jum’at 17 Maret 2012 kediaman Wali Nanggroe Jl Pemancar digrebek densus 88, dan Sabtu 18 Maret 2012 giliran rumah pemangku wali nanggroe Malek mahmud Al Haytar yang diutak atik. 


Polisi hingga saat ini masih merahasiakan pelaku yang telah ditangkap, yang menjadi pertanyaan apakah publikasi pelaku teror berefek pada suara dalam kancah politik Pilkada nantinya, sehingga pihak keamanan memilih untuk bungkam?
Dditor: Safrizal

 
Design by Safrizal Ilmu Politik UNIMAL | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...; linkwithin_text='Baca Juga:'; Related Posts with Thumbnails