Irjen Iskandar Hasan - Kapolda Aceh |
BANDA ACEH - Menjelang
pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Aceh ada kecenderungan
upaya kelompok tertentu memprovokasi masyarakat Aceh. Beberapa kejadian
kekerasan yang belakangan terjadi, seperti kasus penggranatan di Banda
Aceh, tak lepas dari upaya provokator untuk memanfaatkan situasi saat
ini.
Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, Rabu (14/12/2011) di Banda Aceh. Pernyataan Iskandar tersebut menanggapi adanya peningkatan potensi gangguan keamanan di Aceh menjelang pilkada ini.
Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, Rabu (14/12/2011) di Banda Aceh. Pernyataan Iskandar tersebut menanggapi adanya peningkatan potensi gangguan keamanan di Aceh menjelang pilkada ini.
Para provokator tersebut,
lanjut dia, berupaya menunggu situasi di Aceh meledak. Provokasi
tersebut sebagai upaya memancing reaksi masyarakat Aceh.
"Karena
itu, kami mengimbau agar masyarakat waspada dan tak terpancing dengan
provokasi-provokasi ini. Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Aceh
tak terpancing. Mereka lebih mencintai damai. Selama masyarakat tak
terprovokasi, berapapun jumlah provokator yang ada, tak akan berpengaruh
terhadap situasi Aceh," ujar dia.
Namun, Iskandar menolak
menyebutkan siapa pelaku provokasi dalam sejumlah kasus yang ada di Aceh
saat ini. Dia hanya mengatakan, siapapun yang memprovokasi, yang
terpenting masyarakat tak terpengaruh.
"Jangan jadikan Aceh ini bulan-bulanan mereka. Mereka ini hanya orang-orang bermoral kerdil," ujar dia.
"Karena itu, kami mengimbau
agar masyarakat waspada dan tak terpancing dengan provokasi-provokasi
ini. Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat Aceh tak terpancing".
-- Iskandar Hasan
Sumber: kompas.com