Sudan Selatan Akan Menjadi Anggota PBB ke-193
Juba - Republik Sudan Selatan sudah mengumumkan kemerdekaan pada Sabtu
[09/07], tinggal menunggu untuk diakui sebagai anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa yang ke-193 dan berharap dapat menjaga perdamaian dengan
utara setelah perang beberapa dasawarsa terakhir.
Ketua
Majelis Legislatif Sudan Selatan James Wani Igga membaca teks
Proklamasi Kemerdekaan Sudan Selatan, disambut sorak-sorai ratusan ribu
orang yang berkumpul di dekat Makam John Garang, pendiri Gerakan
Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM).
Seorang pria Sudan Selatan mengibarkan bendera nasional saat ia menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan di Juba, 9 Juli 2011. [Photo: Reuters/Thomas Mukoya] |
Salva
Kiir Mayardit mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden republik baru
itu setelah ia menandatangani Konstitusi Transisi Sudan Selatan.
Kerumunan
orang-orang memainkan drum lokal dan menari. Pada saat bendera nasional
Sudan Selatan dikibarkan orang-orang terharu, kemudian meneriakkan
slogan-slogan “Hidup Sudan Selatan” secara berulang kali.
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit (Kiri) dan Presiden Sudan Oman Hassan al-Bashir menghadiri upacara Hari Kemerdekaan di Ibukota Juba, 9 Juli 2011 [Photo: REUTERS/Thomas Mukoya] |
"Akhirnya
kami merdeka. Jutaan nyawa tidak hilang sia-sia," kata Kepala Staf SPLA
Jenderal James Hoth Mai kepada wartawan Xinhua. "Kami ingin menjaga
perdamaian dengan utara dan kami yakin dapat menjaga orang-orang kami."
Tidak ada pertempuran di daerah perbatasan meskipun situasi di wilayah Abyei yang dipersengketakan masih tegang, katanya.
Orang-orang menari di atas mobil selama perayaan hari kemerdekaan Sudan Selatan di Juba, 9 Juli 2011. [Photo: REUTERS/Goran Tomasevic] |
"Kami
memiliki minyak, tanah subur dan orang-orang berani, tapi kami tidak
memiliki keterampilan atau infrastruktur. Kami perlu dunia untuk
membantu kami karena memulainya hampir dari nol.”
Selama
referendum penentuan nasib sendiri pada bulan Januari lalu, hampir 99
persen dari pemilih menyetujui pemisahan diri Sudan selatan. Hasilnya
diakui oleh pemerintah Sudan dan masyarakat internasional, sehingga
membuka jalan bagi kemerdekaan Sudan Selatan pada 9 Juli 2011. |
AT/ZK/Xinhua
sumber http://www.acehtraffic.com/2011/07/sudan-selatan-akan-menjadi-anggota-pbb.html