SABANG - Dua unit meriam eks tentara Jepang yang
dipindahkan oleh aparat Komando Distrik Militer Sabang beberapa waktu
lalu, kini telah dikembalikan ke tempat asalnya.
"Yang di Komplek Navigasi Ie Meulee sudah di kembalikan walaupun
tidak seperti dudukan awal," kata Albina Rahman, Ketua Sabang Heritage
Society (SHS), Albina Rahman saat di hubungi the atjeh post, siang tadi.
Albina mengaku, dirinya mengetahu meriam itu dikembalikan setelah tim SHS dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata meninjau lokasi benteng jepang yang meriamnya di ambil Kodim Sabang di Ie Meulee dan Anoi Itam yang masih satu kecamatan Sukajaya.
Namun Albina belum dapat memastikan Menyangkut meriam di Benteng Anoi Itam apa sudah di kembalikan ke posisi semula. Namun, diakui pihak Kodim Sabang sedang berupaya mengembalikan meriam tersebut.
"Kalau posisi sekarang kami belum tau sejauh mana, tapi kemarin Kami lihat, mereka sedang pasang catrol yang di ikat di pohon agar meriam itu terangkat," jelasnya.
Selain dua benteng di dua lokasi yang berbeda, Albina mengklaim bahwa ada senjata berat anti serangan udara eks jepang di benteng gunung Cot Labu yang kini tidak berada di posisinya lagi.
"Hanya sebuah meriam saja, dan ada bekas senjata. Kami duga itu bekas tempat senjata anti serangan udara , dan kita tidak tahu siapa yang mengambilnya," jelas Albina.
Karenanya, Albina menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sabang agar dapat menjaga aset sejarah. Karena bagaimanapun aset tersebut adalah kekayaan milik masayarkat Sabang. (atjehpost.com)