TANGERANG – Densus 88 masih belum
berubah, arogan dan main tembak para tersangka Muslim. Kali ini pasukan
elit kepolisian yang menjadi “musuh” umat Islam itu beraksi di kawasan
Karawaci, Tengerang, Banten pada hari Sabtu (12/11/2011) sekitar pukul
07.00 WIB. Densus 88 menangkap tiga orang yang masih diduga sebagai
‘teroris’ dan menembak salah satu diantaranya dengan alasan membawa
senapan M 16. Terlalu!
Main tembak ala Densus 88
Bukan Densus 88 kalau tidak main tembak. Arogan dan aksi main tembak
Densus 88 mungkin sengaja dilakukan untuk menteror kaum Muslimin,
terutama akktivis Islam yang seringkali dituduh sebagai teroris.
Aksi brutal Densus 88 kali ini dilakukan di kawasan Karawaci,
Tengerang, Banten. Setelah menangkap tiga orang yang masih diduga
sebagai ‘teroris’ Densus 88 juga menembak salah satu diantaranya dengan
alasan membawa senapan M 16. Benarkah tersangka tersebut membawa M 16?
“Dilakukan penembakan untuk melumpuhkan, terkena di kaki yang
bersangkutan,” ujar Kepala Divis Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman
Nasution dalam pesan singkatnya, Sabtu (12/11/2011).
Masih menurut Saud, ketiga terduga ‘teroris’ yang ditangkap adalah
DAP (34), warga Cipondoh Tangerang, BH@D (35), warga Karawaci, dan A
(32), warga Karawaci. Mereka ditangkap pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB.
Tiga orang ini dianggap sebagai DPO kasus terorisme.
“Hasil introgasi sementara tersangka B H@ D pernah menerima senpi
dua pucuk dari AO yaitu satu pucuk senpi jungle, satu pucuk senpi FN,
dan 20 butir peluru. Barang bukti tersebut disembunyikan, ditanam di
kawasan hutan di daerah Depok,” tandasnya.
Apakah seluruh pernyataan tersebut benar adanya? Yang jelas aksi
brutal Densus 88 yang selalu main tembak para tersangka sudah pasti akan
menimbulkan sakit hati dan dendam yang mendalam bagi sebagian kaum
Muslimin. Wallahu’alam bis showab! (M Fachry/arrahmah.com)
Sumber: arrahmah.com