Minggu, 11 Desember 2011

Lagi, Penembakan Di Aceh Utara

  • Penembakan di KM 35
Aceh Utara — Belum genap seminggu kasus penembakan delapan pekerja perkebunan sawit PT Satya Agung di Geureudong Pase, Aceh Utara, berlalu, penembakan kembali terjadi atas pekerja perusahaan tersebut, Sabtu malam.

Seorang warga Kecamatan Blang Mangat yang juga mandor  dI perkebunan  itu, Aceh Utara, menjadi korban teror yang dilakukan orang yang belum teridentifikasi. Zulfikar alias Lah Angen, warga Blang Mangat, ditembak seorang pria yang belum dikenal menggunakan senjata api laras pendek. Namun, beruntung, dua peluru yang dilepaskan pelaku tak mengenai tubuh korban.

Pada pukul 22.00 WIB, mengendarai mobil Escudo, Zulfikar melintasi lintasan jalan line Blang Mangat. Zulfikar hendak ke Lhokseumawe. Namun saat melintasi jembatan layang, tiba-tiba dari kegelapan muncul seorang pria menyetop mobil yang dikendarai Zulfikar.


“Saya hendak berhenti. Namun begitu saya turunkan kaca mobil, saya melihat pelaku berpistol,” kata Zulfikar kepada wartawan di Lhokseumawe, Sabtu (10/12), beberapa saat setelah kejadian.

Zulfikar lantas menancap gas Escudo warna silvernya. Lalu, dari arah depan pelaku memuntahkan peluru ke arah mobil Zulfikar. Beruntung, dua tembakan yang dilepaskan itu mengenai ban depan mobil.

Warga Blang Mangat ini lantas melaporkan kejadian ini ke Markas Polisi Sektor Simpang Keuramat. Namun karena kejadiannya di Kecamatan Blang Mangat, polisi meneruskan laporan penembakan ini ke Polsek Blang Mangat. Pada pukul 23.20, korban mendatangi Mapolsek Blang Mangat untuk membuat laporan.

Begitu mendengar laporan ini, Polsek Blang Mangat meneruskan laporan ke Mapolres Lhokseumawe untuk meminta bantuan personel. Tak berapa lama, pasukan Brimob Mapolres Lhokseumawe dan personel Polsek Blang terjun ke lokasi kejadian.

Namun, polisi tidak menemukan bukti apa pun di lokasi, termasuk proyektil. Informasi yang diperoleh acehkita.com menyebutkan, polisi berencana menyita ban mobil untuk mencari kemungkinan adanya peluru yang bersarang di ban tersebut.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Ajun Komisaris Besar Gustav Leo, Minggu (11/12/2011), mengungkapkan, tak ada tembakan yang melukai korban. Pelaku penembakan belum dapat diketahui, begitu pula dengan motifnya. Yang pasti, berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah 2 orang. Mereka mengendarai sepeda motor berboncengan.

"Polres Lhokseumawe masih menyelidikinya, kata Gustav."

Penembakan di KM 35
Sementara itu, kasus penembakan juga terjadi di lintasan Bireuen-Takengon (Aceh Tengah). Penembakan terjadi di kilometer 35 Jalan Bireuen-Takengon. Saat itu, polisi tengah melakukan razia kendaraan. Dari arah Bireuen, sebuah mobil Panther bak terbuka yang dikemudiakn Suryadi Sulaiman menerobos barikade pemeriksaan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dengan pengemudi. Polisi melepaskan tembakan peringatan. Ternyata, tembakan itu mengenai Suryadi di bagian pinggang.

Rupanya, penerobos barikade pemeriksaan polisi ini merasa ketakutan karena mengangkut minyak tanah ilegal yang akan diperjual-belikan di Takengon. []


 
Design by Safrizal Ilmu Politik UNIMAL | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...; linkwithin_text='Baca Juga:'; Related Posts with Thumbnails