- Penembakan di KM 35
Seorang warga Kecamatan Blang Mangat yang juga mandor dI perkebunan itu, Aceh Utara, menjadi korban teror yang dilakukan orang yang belum teridentifikasi. Zulfikar alias Lah Angen, warga Blang Mangat, ditembak seorang pria yang belum dikenal menggunakan senjata api laras pendek. Namun, beruntung, dua peluru yang dilepaskan pelaku tak mengenai tubuh korban.
Pada pukul 22.00 WIB, mengendarai mobil Escudo, Zulfikar melintasi
lintasan jalan line Blang Mangat. Zulfikar hendak ke Lhokseumawe. Namun
saat melintasi jembatan layang, tiba-tiba dari kegelapan muncul seorang
pria menyetop mobil yang dikendarai Zulfikar.
“Saya hendak berhenti. Namun begitu saya turunkan kaca mobil, saya
melihat pelaku berpistol,” kata Zulfikar kepada wartawan di Lhokseumawe,
Sabtu (10/12), beberapa saat setelah kejadian.
Zulfikar lantas menancap gas Escudo warna silvernya. Lalu, dari arah
depan pelaku memuntahkan peluru ke arah mobil Zulfikar. Beruntung, dua
tembakan yang dilepaskan itu mengenai ban depan mobil.
Warga Blang Mangat ini lantas melaporkan kejadian ini ke Markas
Polisi Sektor Simpang Keuramat. Namun karena kejadiannya di Kecamatan
Blang Mangat, polisi meneruskan laporan penembakan ini ke Polsek Blang
Mangat. Pada pukul 23.20, korban mendatangi Mapolsek Blang Mangat untuk
membuat laporan.
Begitu mendengar laporan ini, Polsek Blang Mangat meneruskan laporan
ke Mapolres Lhokseumawe untuk meminta bantuan personel. Tak berapa lama,
pasukan Brimob Mapolres Lhokseumawe dan personel Polsek Blang terjun ke
lokasi kejadian.
Namun, polisi tidak menemukan bukti apa pun di lokasi, termasuk
proyektil. Informasi yang diperoleh acehkita.com menyebutkan, polisi
berencana menyita ban mobil untuk mencari kemungkinan adanya peluru yang
bersarang di ban tersebut.
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Ajun Komisaris Besar Gustav Leo, Minggu (11/12/2011), mengungkapkan, tak ada tembakan yang melukai korban. Pelaku penembakan belum dapat diketahui, begitu pula dengan motifnya. Yang pasti, berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah 2 orang. Mereka mengendarai sepeda motor berboncengan.
"Polres Lhokseumawe masih menyelidikinya, kata Gustav."
Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Ajun Komisaris Besar Gustav Leo, Minggu (11/12/2011), mengungkapkan, tak ada tembakan yang melukai korban. Pelaku penembakan belum dapat diketahui, begitu pula dengan motifnya. Yang pasti, berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah 2 orang. Mereka mengendarai sepeda motor berboncengan.
"Polres Lhokseumawe masih menyelidikinya, kata Gustav."
Sementara itu, kasus penembakan juga terjadi di lintasan
Bireuen-Takengon (Aceh Tengah). Penembakan terjadi di kilometer 35 Jalan
Bireuen-Takengon. Saat itu, polisi tengah melakukan razia kendaraan.
Dari arah Bireuen, sebuah mobil Panther bak terbuka yang dikemudiakn
Suryadi Sulaiman menerobos barikade pemeriksaan. Sempat terjadi
kejar-kejaran antara polisi dengan pengemudi. Polisi melepaskan tembakan
peringatan. Ternyata, tembakan itu mengenai Suryadi di bagian pinggang.
Rupanya, penerobos barikade pemeriksaan polisi ini merasa ketakutan
karena mengangkut minyak tanah ilegal yang akan diperjual-belikan di
Takengon. []
Sumber : acehkita.com : kompas.com