JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terus mengikuti fenomena politik akhir-akhir ini.
"Kelompok aneh, yang saya dengar ancamannya untuk menggulingkan pemerintahan sah," ungkap SBY.
"Fenomena politik itu adalah adanya gerakan aneh, yang kalau Saudara ikuti intinya dan pokoknya, pemerintah SBY jatuh sebelum 2014," kata SBY dalam pidato pembekalan di depan puluhan petinggi Partai Demokrat, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3/2012), malam.
Menurut SBY, gerakan aneh itu mencari-cari alasan menjatuhkannya, yang sebenarnya pihak tersebut tidak mau berjuang di alam demokrasi.
Misalnya, kata SBY, masuk dan berjuang lewat partai politik, atau yang ingin menjadi presiden dan wakil presiden tidak mau kompetisi dalam pemilu dan pemilihan presiden.
"Ada kelompok yang tidak mau berkeringat dan berjalan di jalur kontitusi, tapi ingin jadi presiden dan wakil presiden," ujar SBY.
Dikatakan SBY, dia hanya menghormati lawan politik yang berjalan di jalur demokrasi. Sebab, itu merupakan pembelajaran demokrasi yang baik.
"Kelompok aneh, yang saya dengar ancamannya untuk menggulingkan pemerintahan sah," ungkap SBY.
Kendati mendapat ancaman dan tekanan seperti itu, SBY mengaku tetap menjalankan konstitusi dan pemerintahan yang sah.
Sumber: http://aceh.tribunnews.com