LHOKSEUMAWE- Ketua Dewan Pimpinan Sagoe Partai Aceh Malikussaleh,
Mahmudsyah alias Ayah Mud, ditikam dengan rencong. Mahmudsyah mengalami
lima tusukan.
Peristiwa itu terjadi di Keude Meunasah Mesjid, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, pada Sabtu (13/8) sore.
Kapolsek Samudera Iptu Hamzah ketika dihubungi, Minggu (14/08),
menyebutkan, petugas telah menahan Azrai, warga Desa Pulo Kito,
Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, yang ditengarai sebagai pelaku
penusukan. “Sementara ini, pelaku ditahan di Mapolres Lhokseumawe.
Barang bukti rencong juga sudah disita,” katanya.
Kata Hamzah, berdasarkan keterangan saksi-saksi dipastikan kejadian tersebut berlangsung cepat. Ceritanya, ketika berpapasan di jalan dengan Azrai, Ayah Mud bertanya apakah dia berpuasa atau tidak. Azrai pun menjawab,"tidak."
Entah apa jawaban Ayah Mud, yang jelas Azrai tiba-tiba naik darah. Dia pun langsung menikam mantan kombatan itu dengan rencong.
Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, Ayah Mud yang juga Ketua KPA Sagoe Malikussaleh, Wilayah Samudera Pasai, kemudian membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Samudera atas kasus yang menimpanya.
Dari sejumlah pihak, polisi mendapat informasi Azrai sudah lama mengalami gangguan jiwa. Kabar ini diakui keluarga Azrai. Bahkan, kata mereka, pria berusia 35 tahun itu baru saja pulang berobat dari Banda Aceh. “Keluarganya bilang, Azrai mau dibawa lagi berobat ke Banda Aceh. Untuk tindak lanjut kasus ini, kita akan lihat dulu hasil pemeriksaan ahli psikologi dan kejiwaan,” kata Hamzah.[]
Kata Hamzah, berdasarkan keterangan saksi-saksi dipastikan kejadian tersebut berlangsung cepat. Ceritanya, ketika berpapasan di jalan dengan Azrai, Ayah Mud bertanya apakah dia berpuasa atau tidak. Azrai pun menjawab,"tidak."
Entah apa jawaban Ayah Mud, yang jelas Azrai tiba-tiba naik darah. Dia pun langsung menikam mantan kombatan itu dengan rencong.
Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, Ayah Mud yang juga Ketua KPA Sagoe Malikussaleh, Wilayah Samudera Pasai, kemudian membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Samudera atas kasus yang menimpanya.
Dari sejumlah pihak, polisi mendapat informasi Azrai sudah lama mengalami gangguan jiwa. Kabar ini diakui keluarga Azrai. Bahkan, kata mereka, pria berusia 35 tahun itu baru saja pulang berobat dari Banda Aceh. “Keluarganya bilang, Azrai mau dibawa lagi berobat ke Banda Aceh. Untuk tindak lanjut kasus ini, kita akan lihat dulu hasil pemeriksaan ahli psikologi dan kejiwaan,” kata Hamzah.[]
Sumber: The Atjeh Post
Baca juga Informasi lainya di FKMIPOL ACEH