Kali ini dua angkutan umum yang sedang melintas di wilayah itu
sekitar pukul 18.30 WIT menjadi korban penembakan yang pelakunya tidak
diketahui jelas.
Penembakan itu terjadi sekitar 20 meter dari lokasi penembakan sebelumnya oleh kelompok yang sama terhadap kendaraan salah seorang warga pada Kamis (11/8).
Berdasarkan informasi yang didapat ANTARA, dua angkutan, tersebut melintas di lokasi dari Kabupaten Keerom menuju Abepura. Insiden penembakan itu meninggalkan enam lubang di salah satu mobil.
"Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Dan dari hasil identifikasi fisik sementara di lapangan, penembakan dilakukan menggunakan senapan berburu," kata sumber.
Berdasar pantauan situasi keamanan di Jayapura relatif kondusif menjelang peringatan HUT ke-66 RI, meski terjadi beberapa insiden penembakan di sekitar wilayah Jayapura.
Hingga pukul 20.00 WITA masyarakat masih melakukan aktivitasnya secara normal, meski ada beberapa titik dimana mayarakat enggan untuk keluar malam.
"Gangguan kelompok sipil bersenjata memang kerap terjadi di Papua termasuk di sejumlah titik di sekitar Jayapura," kata Tajudin seorang sopir angkutan umum.
Jadi, tambah dia, masyarakat agak takut untuk beraktivitas saat malam hari.
Pria asal asal Makassar yang mengadu nasib sejak 1973 di Jayapura itu menambahkan, keberadaan kelompok sipil bersenjata relatif masih banyak bahkan telah masuk ke masyarakat kota. (R018)
Penembakan itu terjadi sekitar 20 meter dari lokasi penembakan sebelumnya oleh kelompok yang sama terhadap kendaraan salah seorang warga pada Kamis (11/8).
Berdasarkan informasi yang didapat ANTARA, dua angkutan, tersebut melintas di lokasi dari Kabupaten Keerom menuju Abepura. Insiden penembakan itu meninggalkan enam lubang di salah satu mobil.
"Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Dan dari hasil identifikasi fisik sementara di lapangan, penembakan dilakukan menggunakan senapan berburu," kata sumber.
Berdasar pantauan situasi keamanan di Jayapura relatif kondusif menjelang peringatan HUT ke-66 RI, meski terjadi beberapa insiden penembakan di sekitar wilayah Jayapura.
Hingga pukul 20.00 WITA masyarakat masih melakukan aktivitasnya secara normal, meski ada beberapa titik dimana mayarakat enggan untuk keluar malam.
"Gangguan kelompok sipil bersenjata memang kerap terjadi di Papua termasuk di sejumlah titik di sekitar Jayapura," kata Tajudin seorang sopir angkutan umum.
Jadi, tambah dia, masyarakat agak takut untuk beraktivitas saat malam hari.
Pria asal asal Makassar yang mengadu nasib sejak 1973 di Jayapura itu menambahkan, keberadaan kelompok sipil bersenjata relatif masih banyak bahkan telah masuk ke masyarakat kota. (R018)
Ket.Gambar:
Profil
salah seorang pemuda Lembah Baliem menggunakan aksesoris berupa "taring
babi" pada lubang hidungnya pada Festival Lembah Baliem ke-22 yang
digelar di Jayawijaya, Papua, Senin (8/8).
Tags :www.depdagri.go.id