MOGADISHU – Kabinet Kenya melaporkan pada Rabu (7/12/2011) bahwa mereka telah sepakat terhadap seruan Uni Afrika untuk menyebarkan tentara di Mogadishu untuk memerangi Mujahidin Al Shabaab dengan harapan pasukan akan mulai disebar tahun depan.
Sejauh ini rincian tentara operasi baru belum dipublikasikan, tetapi tidak muncul pernyataan bahwa itu akan berarti berakhirnya invasi Kenya di wilayah Somalia selatan yang telah mereka lakukan sejak pertengahan Oktober lalu. Selama invasi brutal tersebut, puluhan sipil Somalia tak bersalah telah menjadi korban.
Uni Afrika telah mencoba meningkatkan jumlah pasukannya secara dramatis di Mogadishu yang ditujukan untuk mendukung pemerintahan lemah Somalia yang juga didukung oleh negara-negara Barat dan PBB. Ethiopia juga diyakini mempertimbangkan peran dalam Uni Afrika.
Operasi Uni Afrika awalnya dilakukan oleh Uganda dan Burundi, namun aliansi telah berupaya melibatkan banyak negara Afrika lainnya untuk membantu mereka menghadapi perlawanan sengit Mujahidin Al Shabaab. Selain itu Amerika Serikat telah melakukan peningkatan jumlah dukungan mereka di negara tersebuut.
Sumber: arrahmah.com