- DESAK USUT TEROR :
Banda Aceh - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) Banda Aceh menggelar aksi damai meminta aparat kepolisian
mengusut tuntas aksi teror yang semakin marak di Banda Aceh, Kamis
(8/12).
Puluhan mahasiswa tersebut mendesak kepolisian untuk menangkap pelaku teror di
Aceh, karena perbuatan mereka telah mengusik perdamaian di bumi
“Serambi Mekkah” tersebut.
“Kami mendesak Polda Aceh untuk segera
menangkap pelaku teror di Aceh, apalagi ini menjelang Pilkada,” kata
Presiden Mahasiswa (PEMA) Unsyiah Furqan Ishak Aksa dalam pernyataan
sikap saat melakukan orasi di bundaran simpang lima, Banda Aceh, Kamis
[08/12].
Aksi tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa. Sebelum mengakhiri
aksinya para mahasiswa berdoa agar aksi teror segera tidak teratasi di
Provinsi Aceh.
Menurut dia, dalam beberapa bulan terakhir ini kondisi masyarakat
Aceh sudah mulai resah akibat adanya sejumlah aksi teror seperti adanya
penggranatan di Banda Aceh dan penembakan warga di kabupaten Aceh utara.
“Kejadian ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, karena itu Polda
Aceh harus segera menyelesaikannya,” teriak Furqan Ishak Aksa dalam
orasinya.
Selain itu, ia meminta agar para pihak yang terlibat dalam Pilkada
Aceh untuk menjunjung tinggi perdamaian yang sudah terbina selama ini.
Biarkan masyarakat Aceh hidup dalam keadaan damai dan tenteram, harap
ketua Pema Unsyiah ini.
“Untuk masyarakat Aceh diharapkan untuk menahan diri dan tidak
terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan Aceh,”
ujar Furqan Ishak Aksa.
Agar ini segera teratasi, ujar ketua Pema Unsyiah, masyarakat tidak
terlibat jauh dan bekerja sesuai dengan “porsi” masing-masing. Kepada
aparat keamanan, kami berharap agar bisa menjamin untuk tidak lagi
terjadi insiden yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Sebelumnya diberitakan, dalam dua bulan terakhir aksi teror kembali
marah terjadi di Aceh di antaranya penggranatan kantor timses pasangan
bakal calon gubernur Aceh akhir bulan November serta penggranatan wisma
Lampriet awal Desember yang menyebabkan tiga mahasiswa menjadi korban.
Minggu 4 Desember, tiga pekerja perusahaan sawit di Krueng Jawa,
pedalaman Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara tewas akibat diberondong
oleh sekelompok penembak tak dikenal.
Sumber: beritasore.com