Jumat, 16 Desember 2011

Polisi Minta Maaf Terkait Kasus Granat Lamprit

Banda Aceh - Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan meminta maaf kepada masyarakat dan Parlemen Aceh. Sebab, polisi belum mampu mengungkap dua kasus peledakan granat di kawasan Lamprit, Banda Aceh beberapa waktu lalu.

“Kami belum bisa menangkap pelaku peledakan granat di Lamprit,” kata Kapolda di hadapan belasan anggota Dewan, Kamis (15/12). “Kami masih berupaya terus.”


Iskandar mengaku polisi kesulitan dalam membongkar dua kasus peledakan granat di Lamprit pada awal bulan ini. Kesulitan itu disebabkan polisi belum menemukan alat bukti, tidak adanya saksi mata, tidak ada petunjuk yang bisa mengarah pada pelaku peledakan granat.

“Kita belum bisa menangkap pelaku. Mohon maaf,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini. “Kita tidak mau polisi asal tangkap. Harus berdasarkan hukum.”

Awal bulan ini dua kasus peledakan terjadi di Lamprit, Banda Aceh: kantor tim sukses Irwandi Yusuf dan mes Kementerian Polhukam. Setelah ledakan granat ini, polisi mengintensifkan razia di pintu masuk dan keluar Banda Aceh.

Razia yang digelar polisi ini menimbulkan pertanyaan dari kalangan politikus Daud Beureu-eh (lokasi kantor DPRA –red.). Menurut politikus dari Partai Aceh, Nasruddin, razia ini menimbulkan rasa trauma di kalangan masyarakat yang baru terbebas dari konflik bersenjata. 

Sumber:  acehkita.com

 
Design by Safrizal Ilmu Politik UNIMAL | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...; linkwithin_text='Baca Juga:'; Related Posts with Thumbnails