Ketua DPRK Lhokseumawe,
Syarifuddin Yunus (ANTARA) |
Insiden penembakan oleh orang tak dikenal terjadi
di Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis 8 Maret 2012 dini hari. Korbannya adalah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK/DPRD) Lhokseumawe, Syarifuddin
Yunus.
Akibat penembakan itu, sebutir peluru mengenai
bagian punggung dan tembus ke perut Syarifuddin. Kepala Bidang Humas Polda
Aceh, Kombes Pol, Gustav Leo mengatakan, Syarifuddin ditembak di parkiran
rumahnya di Jalan Buket Rata Kecamata Muara Dua Kota Lhoksemawe. Saat
penembakan terjadi, dia hendak menutup pintu pagarnya setelah memasukan mobil
ke garasi rumah.
Tiba-tiba datang pelaku penembakan yang
diperkirakan berjumlah dua orang. Mereka diduga telah mengincar Syarifuddin.
"Dua orang itu sudah menunggu korban di
depan rumah, setelah korban memakirkan mobilnya mereka langsung menembak pelaku
sebanyak tiga kali tembakan," kata Gustav.
Setelah melakukan aksinya pelaku langsung
melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio. Selain
mengenai bagian punggung hingga tembus ke bagian perut Syarifuddin, peluru juga
merusak bagian pintu sebelah kanan dan kaca bagian belakang mobil Toyota
Fortuner.
"Tidak ditemukan selongsong peluru,
diperkirakan menggunakan senjata laras pendek, proyektil peluru masih dalam
pencarian," ujarnya.
Syarifuddin akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit
Kesrem Lhoksemawe guna mendapat perawatan intensif. Kata Gustav, korban masih
sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit. "Pagi tadi telah dilakukan
operasi untuk mengangkat proyektil pelurunya," katanya.
Kata Gustav polisi masih mendalami kasus
penembakan Ketua DPRK Lhoksemawe yang berasal dari fraksi Partai Aceh
itu. Mereka masih berusaha mengumpulkan barang bukti sekaligus meminta
keterangan beberapa orang saksi di lokasi kejadian. "Kami masih
mengumpulkan bukti dan akan berusaha mencari keberadaan pelaku," ujarnya.
“Penembakan ini merupakan upaya-upaya ingin
menjelekkan Partai Aceh," kata calon Gubernur Aceh dari Partai Aceh Zaini
Abdullah, usai menghadiri penetapan nomor urut kontestan pilkada Aceh, di Banda
Aceh, Kamis (08/03).
Lebih lanjut Zaini Abdullah menyebut serangan
bersenjata terhadap politisi Partai Aceh yang juga Ketua DPRD Lhokseumawe,
Kamis (08/03) dinihari, sebagai tindakan provokasi.
"Tindakan ini merupakan provokasi, sehingga
kami dijadikan tong sampah berbagai insiden di Aceh,” kata Zaini.
Sementara Penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim
menyesalkan kasus penembakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK)
Lhokseumawe Saifuddin Yunus oleh orang tidak dikenal di kediamannya di kota
setempat, Kamis (8/3) dini hari.
"Saya prihatin dan menyesalkan terjadinya
kekerasan bersenjata serta meminta pihak kepolisian mengusut kasus kriminal
bersenjata itu," katanya seusai peringatan HUT Satpol PP/WH di Banda Aceh,
Kamis (8/3).
Hal itu disampaikannya menanggapi kekerasan
bersenjata yang mengakibatkan Ketua DPRK Lhokseumawe dalam kondisi kritis dan
dirawat di rumah sakit Kesrem 011/Lilawangsa di Kota Lhokseumawe, sekitar 272
kilometer arah timur Kota Banda Aceh.
"Kami akan koordinasikan kasus penembakan
itu dengan Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda. Saya berharap pihak keamanan
bisa menangkap pelaku kriminal bersenjata itu," kata Tarmizi.
Ia juga mengimbau aparat keamanan dan masyarakat
meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya mengantisipasi hal yang tidak
diinginkan.
"Bukan kecurigaan, tapi kewaspadaan yang
tinggi. Kita terus melakukan berbagai cara untuk memberikan dukungan agar
pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pemilu kada) di Aceh berlangsung aman,
tertib dan tidak ada intimidasi," katanya menambahkan.
Atas penembakan Syarifuddin Yunus menambah
rentetan kekerasan yang terjadi di Aceh jelang pilkada. Sebelumnya, mobil tim
sukses pasangan calon Gubernur Irwandi-Muhyan di Idi Rayeuk Aceh Timur dibakar
orang tak dikenal pada Rabu 29 Februari 2012, dinihari. Api hanya menghanguskan
bagian pintu mobil.
Pada 10 Januari 2012 rumah Misbahul Munir Calon
Wakil Bupati Aceh Utara, di desa Keude Kreung Kecamatan Kuta Makmur Aceh
Utara, diberondong dan dilempari bom molotov. Tidak ada korban jiwa dalam
kasus itu.
Pada 6 Februari lalu juga terjadi aksi
penyerangan terhadap rumah Asnawi Abdurrahman, yang juga tim sukses
Irwandi-Muhyan, di Gampong Beusa Merano Dusun Aman Kecamatan Pereulak Aceh
Timur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Pada Rabu 15 Februari 2012, rumah orangtua calon
wakil bupati Pidie Muhammad MTA di desa Simpang Tiga Pidie, juga coba dibakar
orang tak dikenal. Namun api cepat dipadamkan dan hanya menghanguskan bagian
pintu rumah.
Sementara pada Kamis 23 Februari 2012 lalu, rumah
orangtua Thamren Ananda, seketaris Partai Rakyat Aceh, di desa Kayee Raya
kecamatan Bandar Baru Pidie juga dibakar orang tak dikenal. Dapur belakang
rumah humas tim pemenangan Irwandi-Muhyan itu juga hampir ludes dilalap api.
Namun demikian hingga kini polisi belum bisa
mengungkap beberapa aksi teror yang disinyalir terkait kisruh politik menjelang
Pilkada Aceh yang akan dilangsungkan pada 9 April mendatang. | Sumber berita: www.vivanews.com - www.bbc.com - www.beritasatu.com