Jakarta - Lembaga
Survei Indonesia (LSI) merilis kesuksesan partai Nasional Demokrat
(Nasdem) mencuri hati publik. Partai belum genap empat bulan disahkan
oleh Kementerian Hukum dan HAM ini berhasil menempati posisi emat besar.
"Kemunculan Nasdem ini mengejutkan, dan berhasil menempati papan tengah
dengan suara 5,9 persen pemilih," ujar Direktur Eksekutif LSI, Dodi
Ambardi, dalam rilis survei "Media Massa dan Sentimen terhadap Partai
Politik Menjelang Pemilu 2014" di kantornya, Ahad, 11 Maret 2012.
Menurut
Dodi, penyumbang suara terbesar Nasdem ini berasal dari pemilih
mengambang dan pemilih pemula. Nasdem juga dianggap berhasil merebut
suara pemilih partai-partai yang tidak masuk parlemen pada pemilu 2009.
Suara
Nasdem itu mungkin dianggap belum mengganggu sembilan partai yang sudah
punya wakil di parlemen. Namun dengan modal yang dimiliki sekarang,
dalam dua tahun mendatang partai yang dilahirkan Suryo Paloh itu bisa
menjadi pesaing yang kuat dalam pemilu 2014. "Nasdem potensial mengubah
peta kekuatan partai di tingkat nasional," ujar Dodi.
Cepatnya
Nasdem mendapat simpati masyarakat diduga karena gencarnya kampanye di
media massa khususnya televisi milik Surya Paloh yakni MetroTV dan
jaringan MNC Group milik Harry Tanoe. Kedu
anya memang petinggi partai
tersebut.
Nasdem juga dinilai cukup kuat dalam membangun jaringan
di akar rumput. "Partai-partai besar lain selain Golkar belum ada yang
mengimbangi," kata Dodi lagi. Sedangkan Golkar yang berhasil suara
tertinggi terdongkrak karena mampu mengambil simpati penonton talk show dan berita.
Dari
survei yang dilakukan LSI terhadap 2.418 responden di 33 provinsi pada
25 Februari-5 Maret 2012, Nasdem berhasil menempati urutan keempat di
bawah Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan
Demokrat. Pada survei itu ketiga besar partai ini meraih suara 17,7
persen, 13,6 persen dan 13,4 persen.
Survei menunjukkan Partai
Nasdem dengan suara 5,9 persen meninggalkan seniornya Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 5,3 persen,
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,2 persen, Gerindra, PAN dan Hanura
berada di bawahnya dengan suara dukungan kurang dari 4 persen.
Dukungan
terhadap Nasdem ini menurut LSI jauh lebih baik dibanding yang
diperoleh PKS dan Demokrat sebelum pemilu 2004 digelar. Sebagai partai
baru, pada enam bulan menjelang pemilu, PKS baru meraup 4 persen suara
dan Demokrat dengan 3 persen suara. Sedangkan capaian Nasdem dengan 5,9
suara masih berjarak dua tahun dari Pemilu 2014. Sedangkan partai baru
lainnya, Nasional Republik, belum mampu meraup dukungan dan baru meraih
0,9 persen suara.
Dalam survei kali ini LSI meminta seluruh
responden memilih partai melalui surat suara yang berisi sembilan partai
pemenang pemilu 2009 ditambah dua partai baru, Nasdem dan Nasional
Republik. Survei ini menggunakan margin of error 2 persen.(tempo.co)