(Analisa/sudirman). Kapolresta Langsa, AKBP Haryadi, saat memeriksa barisan pasukan dalam upacara gelar pasukan “Operasi Mantap Praja Rencong 2012” di Lapangan Merdeka Langsa, Rabu (21/3). |
Langsa - Pilkada Aceh akan memasuki tahap inti yang merupakan agenda pemerintah daerah dari perjalanan demokratisasi di daerah ini.Sebagai proses dari sistem politik, demokrasi harus disikapi penuh kedewasaan dan kematangan berpikir dan bertindak.
Dengan sikap seperti ini, maka demokrasi akan berjalan efektif dalam pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Demikian sambutan Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Iskandar Hasan SH MM, yang dibacakan Kapolresta Langsa, AKBP Haryadi, dalam upacara gelar pasukan Operasi Mantap Praja Rencong 2012 di Lapangan Merdeka Langsa, Rabu (21/3).
Dikatakan, untuk mencapai kondisi ini diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat dengan senantiasa menampilkan sikap dan perilaku santun dalam berdemokrasi sesuai dengan etika politik yang patut dan wajar, agar tidak menimbulkan friksi dalam kehidupan politik yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan lainnya, sehingga menimbulkan potensi kerawanan dalam kehidupan masyarakat.
Karena potensi kerawanan yang timbul sebagai sebuah ambang gangguan yang harus dikelola dengan baik, agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas yang dapat menganggu pelaksanaan Pilkada.
Polri menggelar "Operasi Mantap Praja Rencong-2012" dengan tujuan mengawal dan mengamankan jalannya Pilkada hingga selesai guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
"Kegiatan gelar pasukan ini merupakan reprensentasi kesiapan kita atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan negara dan rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan, keteertiban dan kelancaran. Ini tak lain demi suksesnya penyelenggaraan Pilkada Aceh. Kepercayaan ini harus kita jawab dengan kesungguhan dan keikhlasan hati yang diwujudkan dengan keseriusan melaksanakan tugas pengamanan, sehingga rasa aman yang menjadi dambaan seluruh warga betul-betul kita wujudkan," ujarnya.
Polda Aceh juga telah menggelar Operasi Cipta Kondisi yaitu operasi pemberantasan kejahatan yang menggunakan senjata api dan bahan peledak (Jatmuhandak) ilegal dan latihan simulasi pengamanan Pilkada yang dilakukan bersama TNI serta unsur terkait lainnya sebagai wujud kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan untuk memantapkan situasi menjelang pelaksanaan Pemilukada tahap inti.
Kapolda menambahkan, kita semua menyadari bahwa tahapan Pilkada inti yang segera berlangsung memiliki potensi kerawanan yang perlu mendapat perhatian semua pihak, sehingga situasi dan kondisi yang saat ini relatif kondusif diharapkan dapat terus dipelihara dan dipertahankan.(www.analisadaily.com)