Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution. |
Yang anehnya dari berbagai kasus penembakan yang terjadi di Aceh menjelang Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) yang dijadwalkan KIP Aceh pada 09 April 2012, ternyata belum satu kasuspun dapat diungkapkan POLDA Aceh, tapi kenapa mereka mengklaim bahwa keamanan Aceh bagus sementara korban terus berjatuhan seperti yang dialami Ketua DPRK Lhoksemawe.
Sebagaimana dikarbarkan serambinews.com bahwa meskipun baru saja terjadi penembakan terhadap Ketua DPRK Lhokseumawe, tetapi Mabes Polri tetap mengklaim bahwa keamanan di Provinsi Aceh bagus menjelang Pemilihan Kepala Daerah di tanah rencong tersebut.
“Pengamanan Pilakada sudah bagus, porsenil yang kita libatkan sudah siap seluruhnya, sehingga kita tinggal dorong pada saat pelaksanaannya, sifatnya akan dikirim saat mendekati pilkada,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2012).
Menurut Saud, kasus penembakan Ketua DPRK Lhokseumawe, Saifuddin Yunus tidak terkait dengan Pemilukada.
“Kasus ini pidana murni, nanti kalau sudah tertangkap pelakunya siapa, baru tahu apa motifnya, dan kenapa berbuat seperti itu,” jelasnya.
Kasus penembakan di Aceh sepanjang tahun 2012 cukup banyak, mulai dari kasus penembakan terhadap warga, sampai terhadap calon kepala daerah. Namun hingga saat ini pelakuknya masih belum diketahui.
Terakhir, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe Saifuddin Yunus ditembak orang tak dikenal (OTK), Kamis (8/3/2012) sekitar pukul 02.30 WIB. Saifuddin ditembak saat menutup pintu pagar rumahnya, di Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, NAD.
Akibatnya, pria yang lebih akrap disapa Pon Pang mengalami luka tembak di bagian pinggang hingga tembus kepinggang depan.(www.tribunnews.com)