Ilustrasi |
Banda
Aceh – Penembakan oleh orang yang belum
diketahui indetitasnya kembali terjadi di Aceh, kali ini menimpa Tiga korban di
Aneuk Galong, Suka Makmur, Aceh Besar. Semua korban tersebut adalah pekerja
bangunan asal Jawa, (5/1).
Para
korban penembakan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
Sebagaimana
dikabarkan VIVAnews, Tiga orang mengalami luka-luka akibat aksi penembakan
misterius yang kembali terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam. Satu orang
diantaranya kritis. Saat ini mereka semua diungsikan dari lokasi kejadian.
"Kami
sudah diungsikan ke Polsek Sibreh karena masalah keamanan," kata Imam
Taufik (20), salah satu rekan pekerja korban dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.
Tiga
rekan Imam menjadi korban penembakan orang tak dikenal semalam, sekitar pukul
19.05 WIB, Kamis 5 Januari 2012. Korban sedang beristirahat di barak yang
berisi empat kamar di Simpang Aneuk Galoeng, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Tapi
tiba-tiba ada orang tak dikenal memberondong senjata ke arah ketiga korban.
"Saat kejadian, saya sedang istirahat di kamar sebelah dengan kamar yang
ditembaki," kata Imam.
"Korban
tiga orang, satu orang luka tembak di kepala, satu orang luka tembak di dada
dan satu orang luka tembak di bahu," kata Gustav Leo dalam pesan singkat
kepada VIVAnews.com.
Ketiganya
yakni Gunoko (30), Agus Swetnyo (35) dan Sotiku Anas (25). "Ada empat atau
lima kali tembakan." Semua korban tersebut merupakan pekerja bangunan asal
Semarang, Jawa Tengah. Mereka baru sekitar 21 hari berada di Aceh untuk
bekerja. "Lokasi Polsek tempat kami mengungsi berjarak sekitar 300 meter
dari lokasi kejadian," ujar dia.
Sementara
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh, Ajun Komisaris Besar
Gustav Leo, membenarkan adanya peristiwa penembakan yang kembali terjadi di
Aceh.
Kabid
Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo pada detikcom mengatakan, nama korban,
masing-masing,
Gunoko (30), Agus Swetnyo (35) dan Sotiku Anas (25) terkena
dibagian perut dan paha. semuanya saat ini dalam kondisi kritis.
Gustav
menjelaskan, berdasarkan olah TKP yang dilakukan Reskrim Polres Aceh Besar,
penembakan brutal oleh orang tidak dikenal terhadap pekerja bangunan asal,
Semarang, Jawa Tengah, itu berlansung sangat singkat. Pelaku yang memakai helm
mendatangi rumah tempat pekerja sedang beristirahat.
"Kemudian
melepaskan tembakan sebanyak lima kali, dan langsung kabur," katanya.
Menurut
Gustav, saat ini Kapolres Aceh Besar turun langsung melakukan pengejaran
terhadap pelaku yang melarikan diri ke arah Banda Aceh. Razia langsung digelar
untuk mempersempit ruang gerak pelaku.
Dalam
beberapa bulan belakangan ini, Aceh mengalami sejumlah teror bersenjata baik
dengan pelemparan granat atau pun penembakan. Sejumlah lembaga swadaya
masyarakat menengarai, teror ini berkaitan dengan pemilihan kepala daerah dalam
waktu dekat.
Sebelumnya
penembakan misterius juga pernah terjadi di Aceh Utara tepatnya di PT. Satya
Agung Geureudong Pase dan Langkahan kabupaten setempat, selanjutnya di Kabupateb
Bireun dan Banda Aceh tepat malam tahun baru 2011 ke 2012. Namun sampai saat
ini polisi belum menemukan para OTK tersebut termasuk tujuan dan motif dibalik
penembakan.
Akibat
adanya penembakan yang meresahkan masyarakat tersebut, situasi keamanan Aceh
saat ini mulai was-was. Tapi dapat kita lihat dari penembakan tersebut yang
ditujukan khusus pada etnis tertentu yang kerap terjadi belakangan ini di
beberapa tempat di Aceh.
Sementara
itu Mabes Polri belum melihat keterkaitan aksi brutal tersebut dengan kelompok
sparatis yang masih tersisa di Aceh.
"Kami
belum tahu, masih menyelidikan," kata Saud saat berbincang dengan okezone
di ujung telpon, Jumat (6/1/2012).
Dia
mengatakan sejauh ini pihak Polri masih melihat penembakan di Aceh sebagai
tindak kriminal murni.
Saat
ditanya apakah ada keterkaitan kasus penembakan di Aceh antara satu dengan yang
lainnya, Saud mengaku belum bisa memastikan. "Saya belum melihat (adanya
motif yang sama), Masih dalam proses penyelidikan di lapangan," imbuhnya.
Sekedar diketahui mengenai nama-nama korban selama penembakan di beberapa kabupaten di Aceh baru-baru ini yakni:
Aceh Utara (Kecamatan Geureudong Pase) pada 4
Desember 2011 sekitar pukul 23.30 wib
- Sugeng umur 45 tahun
- Katno umur 50 tahun, dan
- Herianto umur 30 tahun
Sedangkan korban luka-luka yakni :
- Joni umur 25 tahun asal Meunasah Masjid Cunda Lhokseumawe;
- Misman umur 54 tahun
- Harapan umur 32 tahun dan
- Erik umur 22 tahun, jadi Misman, Harapan dan Erik ketiganya asal Buket Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, serta
- Salmi umur 34 tahun asal Pulo Tiga, Aceh Tamiang.
Aceh Utara
(Kecamatan Langkahan) pada 1 Januari 2012, sekitar pukul 20.30 wib.
- Bawon umur 40 tahun, dan
- Eddy umur 38 tahun
Bireun (Desa
Blangcot Tunong, Jeumpa) pada 31 Desember 2011, pukul 21.00 wib.
- Sunyoto umur 28 tahun asal Jember
- Suparno umur 31 tahun asal Jember, dan
- Daud umur 30 tahun asal Banyuwangi.
Sedangkan korban yang mengalami luka berat yakni:
- Andri umur 15 tahun asal Jember
- Hasan umur 35 tahun asal Jember
- Kirul umur 30 tahun asal Jember
- Imam umur 27 tahun asal Jember
- Kopral umur 32 tahun asal Banyuwangi
- Aan umur 40 tahun asal Banyuwangi, dan
- Bonjol umur 30 tahun asal Banyuwangi.
Banda Aceh (Desa Ilie, Kecamatan Ulee Kareng)
pada 31 Desember 2011, pukul 20.50 wib.
- Dimas alias Wagino umur 40 tahun, warga Lamtemen, Banda Aceh.
Aceh Besar (Aneuk Galong, Suka Makmur) pada 5 Januari 2012, pukul 19.05 wib.
-
- Agus Swetnyo umur 35,
- Sotiku Anas umur 25,
Sumber
kutipan: VIVAnews.com, detiknews.com dan okezone.com
Kabar Sebelumnya:
- Minimnya Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Motif Penembakan di Aceh
- Penembakan di Aceh Terkait Masalah Ekonomi
- Polri Kerahkan 780 Personel Amankan Pilkada Aceh
- Ada Kinerja Intelijen Dibalik Penembakan di Aceh
- Penembakan Kembali Terjadi di Aceh Utara, 2 Meninggal
- Penembakan Di Dua Tempat Di Aceh 4 Meninggal
- Serangan OTK, Tiga Tewas di Aceh Utara