Jumat, 06 Januari 2012

Penembakan Kembali Terjadi di Aceh, 3 Korban

Ilustrasi
Banda Aceh – Penembakan oleh orang yang belum diketahui indetitasnya kembali terjadi di Aceh, kali ini menimpa Tiga korban di Aneuk Galong, Suka Makmur, Aceh Besar. Semua korban tersebut adalah pekerja bangunan asal Jawa, (5/1).

Para korban penembakan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Sebagaimana dikabarkan VIVAnews, Tiga orang mengalami luka-luka akibat aksi penembakan misterius yang kembali terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam. Satu orang diantaranya kritis. Saat ini mereka semua diungsikan dari lokasi kejadian.


"Kami sudah diungsikan ke Polsek Sibreh karena masalah keamanan," kata Imam Taufik (20), salah satu rekan pekerja korban dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Tiga rekan Imam menjadi korban penembakan orang tak dikenal semalam, sekitar pukul 19.05 WIB, Kamis 5 Januari 2012. Korban sedang beristirahat di barak yang berisi empat kamar di Simpang Aneuk Galoeng, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.

Tapi tiba-tiba ada orang tak dikenal memberondong senjata ke arah ketiga korban. "Saat kejadian, saya sedang istirahat di kamar sebelah dengan kamar yang ditembaki," kata Imam.

"Korban tiga orang, satu orang luka tembak di kepala, satu orang luka tembak di dada dan satu orang luka tembak di bahu," kata Gustav Leo dalam pesan singkat kepada VIVAnews.com.

Ketiganya yakni Gunoko (30), Agus Swetnyo (35) dan Sotiku Anas (25). "Ada empat atau lima kali tembakan." Semua korban tersebut merupakan pekerja bangunan asal Semarang, Jawa Tengah. Mereka baru sekitar 21 hari berada di Aceh untuk bekerja. "Lokasi Polsek tempat kami mengungsi berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian," ujar dia.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh, Ajun Komisaris Besar Gustav Leo, membenarkan adanya peristiwa penembakan yang kembali terjadi di Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo pada detikcom mengatakan, nama korban, masing-masing, 
Gunoko (30), Agus Swetnyo (35) dan Sotiku Anas (25) terkena dibagian perut dan paha. semuanya saat ini dalam kondisi kritis.

Gustav menjelaskan, berdasarkan olah TKP yang dilakukan Reskrim Polres Aceh Besar, penembakan brutal oleh orang tidak dikenal terhadap pekerja bangunan asal, Semarang, Jawa Tengah, itu berlansung sangat singkat. Pelaku yang memakai helm mendatangi rumah tempat pekerja sedang beristirahat.

"Kemudian melepaskan tembakan sebanyak lima kali, dan langsung kabur," katanya.

Menurut Gustav, saat ini Kapolres Aceh Besar turun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri ke arah Banda Aceh. Razia langsung digelar untuk mempersempit ruang gerak pelaku.

Dalam beberapa bulan belakangan ini, Aceh mengalami sejumlah teror bersenjata baik dengan pelemparan granat atau pun penembakan. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat menengarai, teror ini berkaitan dengan pemilihan kepala daerah dalam waktu dekat.

Sebelumnya penembakan misterius juga pernah terjadi di Aceh Utara tepatnya di PT. Satya Agung Geureudong Pase dan Langkahan kabupaten setempat, selanjutnya di Kabupateb Bireun dan Banda Aceh tepat malam tahun baru 2011 ke 2012. Namun sampai saat ini polisi belum menemukan para OTK tersebut termasuk tujuan dan motif dibalik penembakan.

Akibat adanya penembakan yang meresahkan masyarakat tersebut, situasi keamanan Aceh saat ini mulai was-was. Tapi dapat kita lihat dari penembakan tersebut yang ditujukan khusus pada etnis tertentu yang kerap terjadi belakangan ini di beberapa tempat di Aceh.

Sementara itu Mabes Polri belum melihat keterkaitan aksi brutal tersebut dengan kelompok sparatis yang masih tersisa di Aceh.

"Kami belum tahu, masih menyelidikan," kata Saud saat berbincang dengan okezone di ujung telpon, Jumat (6/1/2012).

Dia mengatakan sejauh ini pihak Polri masih melihat penembakan di Aceh sebagai tindak kriminal murni.

Saat ditanya apakah ada keterkaitan kasus penembakan di Aceh antara satu dengan yang lainnya, Saud mengaku belum bisa memastikan. "Saya belum melihat (adanya motif yang sama), Masih dalam proses penyelidikan di lapangan," imbuhnya. 

Sekedar diketahui mengenai nama-nama korban selama penembakan di beberapa kabupaten di Aceh baru-baru ini yakni:
 Aceh Utara (Kecamatan Geureudong Pase) pada 4 Desember 2011 sekitar pukul 23.30 wib
  1. Sugeng umur 45 tahun
  2. Katno umur 50 tahun, dan
  3. Herianto umur 30 tahun
Sedangkan korban luka-luka yakni :
  1. Joni umur 25 tahun asal Meunasah Masjid Cunda Lhokseumawe;
  2. Misman umur 54 tahun
  3. Harapan umur 32 tahun dan
  4. Erik umur 22 tahun, jadi Misman, Harapan dan Erik ketiganya asal Buket Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, serta
  5. Salmi umur 34 tahun asal Pulo Tiga, Aceh Tamiang.
Aceh Utara (Kecamatan Langkahan) pada 1 Januari 2012, sekitar pukul 20.30 wib.
  1. Bawon umur 40 tahun, dan
  2. Eddy umur 38 tahun
Bireun (Desa Blangcot Tunong, Jeumpa) pada 31 Desember 2011, pukul 21.00 wib.
  1. Sunyoto umur 28 tahun asal Jember
  2. Suparno umur 31 tahun asal Jember, dan
  3. Daud umur 30 tahun asal Banyuwangi.
Sedangkan korban yang mengalami luka berat yakni:
  1. Andri umur  15 tahun asal Jember
  2. Hasan umur  35 tahun asal Jember
  3. Kirul umur 30 tahun asal Jember
  4. Imam umur 27 tahun asal Jember
  5. Kopral umur 32 tahun asal Banyuwangi
  6. Aan umur 40 tahun asal Banyuwangi, dan
  7. Bonjol umur 30 tahun asal Banyuwangi.
Banda  Aceh (Desa Ilie, Kecamatan Ulee Kareng) pada 31 Desember 2011, pukul 20.50 wib.
  1. Dimas alias Wagino umur 40 tahun, warga Lamtemen, Banda Aceh.
 Aceh Besar (Aneuk Galong, Suka Makmur) pada 5 Januari 2012, pukul 19.05 wib.
  1. Gunoko umur 30, asal Semarang, Jawa Tengah
  2. Agus Swetnyo umur 35, asal Semarang, Jawa Tengah, dan 
  3. Sotiku Anas umur 25, asal Semarang, Jawa Tengah.
Sumber kutipan: VIVAnews.com, detiknews.com dan okezone.com

Kabar Sebelumnya:

 
Design by Safrizal Ilmu Politik UNIMAL | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...; linkwithin_text='Baca Juga:'; Related Posts with Thumbnails