Gagal Tangkap Buronan, Warga Serang Polisi
Lhoksukon – Seorang warga Gampong Tanjoeng Drien Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara pada 14 Januari 2012 disergap aparat gabungan dari Polres Aceh Utara sekitar pukul 18 Wib, nama warga itu sebutkanlah Rs (30), ketika polisi mendapatkan informasi bahwa Rs berada dirumah, maka polisi langsung terjun kelokasi tersebut dengan menggunakan truck.
Lhoksukon – Seorang warga Gampong Tanjoeng Drien Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara pada 14 Januari 2012 disergap aparat gabungan dari Polres Aceh Utara sekitar pukul 18 Wib, nama warga itu sebutkanlah Rs (30), ketika polisi mendapatkan informasi bahwa Rs berada dirumah, maka polisi langsung terjun kelokasi tersebut dengan menggunakan truck.
Rs
yang sedang berada dirumah bersama keluarga langsung disergap polisi dan polisi
sempat memborgol Rs, namun perlawananpun terjadi antara polisi dan Rs, ketika
itulah Rs sempat melarikan diri lewat jendela. Sehingga polisi melepaskan tembakan
ke atas sebagai isyarat peringatan, Rs dengan kesempatan tersebut tetap memilih
untuk kabur, aparat polisi tidak segan-segan menembak Rs ketika sedang lari karna
tidak diindahkan peringatan penembakan pertama.
Rs
pun kenak tembakan di bagian kaki kanan, sesaat kemudian wargapun keluar rumah
akibat ada suara penembakan tersebut, ketika warga melihat ada polisi langsung
menyerang sopir truck yang ditumpangi polisi tersebut termasuk memecahkan kaca
mobil dengan melempar pakai batu dan kayu.
Wargapun
meminta polisi agar Rs jangan dibawa, namun polisi tetap tidak membawa Rs karna
puluhan warga yang manyoritasnya ibu-ibu sudah menghadang mereka. Sehigga polisi
kembali ke Polsek Paya Bakong. Pada saat itulah Rs menghilang dari lokasi
kejadian.
Sebagaimana
dikabarkan serambinews.com 14/1/2011 bahwa Rs masuk dalam Daftar Pencarian
Orang (DPO) Polres Aceh Utara akibat kasus penculikan terhadap Tarmizi (22) warga Desa Jeumpa Beureughang,
Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, pada 25
Mai 2010 silam.
Kapolres
Aceh Utara, AKBP Farid BE,
yang dikonfiormasi Serambinews.com,
membenarkan pihaknya telah melumpuhkan Rs.
“Namun, dia berhasil kabur. Dia ini pelaku kriminal murni dan sudah lama diincar petugas. Pagi hari, kita mendapatkan informasi bahwa tersangka ada di rumahnya. Sehingga, selesai magrib tadi kita langsung lakukan pengepungan,” sebut AKBP Farid BE.
Sementara Ayah Rs, Ismail (50) yang dihubungi Serambi mengatakan, dia sudah dapat
kabar anaknya ditembak. Namun Ismail mengaku belum tahu siapa yang
menembak. Saya akan cari tahu bagaimana nasib anak saya,” kata Ismail
yang ketika dihubungi sedang dalam perjalanan dari Lhok Nibong, Aceh
Timur ke Paya Bakong. [Saf]
Baca Juga :
- Bom Molotov Meledak di Rumah Cabup
- Pembawa Senjata Api Asal Aceh di Tangkap di Langkat
- Nama dan Foto Korban Penembakan di Aceh
- Tanggapan Para Pihak Terhadap Penembakan di Aceh
- Penembakan Kembali Terjadi di Aceh, 3 Korban
- Minimnya Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Motif Penembakan di Aceh
- Penembakan di Aceh Terkait Masalah Ekonomi
- Penembakan di Aceh Ditujukan Pada Etnis Tertentu
- Polri Kerahkan 780 Personel Amankan Pilkada Aceh
- Ada Kinerja Intelijen Dibalik Penembakan di Aceh
- Penembakan Kembali Terjadi di Aceh Utara, 2 Meninggal
- Penembakan Di Dua Tempat Di Aceh 4 Meninggal
- Serangan OTK, Tiga Tewas di Aceh Utara
- Seramoe Irwandi di Granat