Jumlah Pemilih Tetap Pilkada Aceh 3.227.586 Orang
BANDA ACEH – Kekisruhan dan aksi
kekerasan jangan sampai mempengaruhi terlaksananya Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pemilukada) di Aceh. Lebih penting lagi saat Pemilukada
berlangsung, 16 Februari mendatang, jangan ada bendera putih (Golput) di
Aceh.
Hal ini ditandaskan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Devisi Sumber Daya Manusia (SDM) Abdul Aziz kepada Rakyat Aceh (grup JPNN) saat melakukan kunjungan ke Lhokseumawe, kemarin.“Saya yakin teman-teman (DPRA) disana tidak mengibarkan bendera putih dan kalau ada masalah dapat diselesaikan,” ujar Abdul Aziz.
Hal ini ditandaskan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Devisi Sumber Daya Manusia (SDM) Abdul Aziz kepada Rakyat Aceh (grup JPNN) saat melakukan kunjungan ke Lhokseumawe, kemarin.“Saya yakin teman-teman (DPRA) disana tidak mengibarkan bendera putih dan kalau ada masalah dapat diselesaikan,” ujar Abdul Aziz.
Pada kesempatan tersebut dikatakannya, kasus kriminalitas (penembakan)
warga oleh orang tak dikenal (OTK), tidak boleh mempengaruhi Pemilukada
Aceh yang akan berlangsung pada 16 Februari mendatang.
“Kalau kejadian kriminalitas itu bukan hanya di Aceh saja, tapi juga
banyak terjadi ditempat-tempat lain di Indonesia, seperti Jakarta dan
jangan dianggap Jakarta tidak aman, karena sering terjadi
kriminalitas,”ucap Abdul Aziz.
Sebut dia, masalah kriminalitas di Aceh sepenuhnya diserahkan kepada
Polisi karena kita sudah memberikan kepercayaan bagi aparat kepolisian
dan diback up oleh TNI. “Kalau sudah dinyatakan aman untuk melaksanakan
Pemilukada Aceh, maka tidak ada hal-hal yang perlu kita ragukan
lagi,”jelasnya.
Selain itu, Abdul Aziz juga mengajak semua pihak di Aceh, untuk
mendukung pelaksanaan Pemilukada Aceh, secara damai agar KIP juga dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Dengan harapan, Pemilukada bisa
berjalan seperti jadwal yang telah ditetapkan pada 16 Februari 2012.
Terkait soal gugatan ke MK selama ini, sambung dia, proses hukum harus
kita hargai dan semangat menyelesaikan perkara dengan jalur hukum harus
kita hargai. Apalagi, semangat yang baik dan itu artinya bisa mau
menyelesaikan segala perbedaan dengan jalur benar.
Masih dikatakannya, saat ini masyarakat Aceh sudah menunjukan kedewasaan
cara berpolitik, dan cukup santun walaupun mungkin ada kekecewaan. Akan
tetapi, tolong dijaga juga kesantunan ini karena masyarakat
bermartabat. Termasuk masyarakat Aceh masih punya martabat yang perlu di
junjung tinggi dan masyarakat Aceh dikenal sangat Islami.
“Sebagai umat Islam, wajib menjaga kehormatan warga muslim lainnya dan
perbedaan pendapat bisa terjadi dimana-mana. Paling kita selesaikan
perbedaan itu, kalau istilah agama dengan jalan yang baik yaitu di
pengadilan. Kalau kita bukan alat pemuas dan pasti adanya saja yang
tidak puas,”ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Wakil Gubernur Aceh M Nazar menyatakan,
perdamaian Aceh dicapai dan disepakati semua pihak sejak pertengahan
Agusutus 2005 lalu adalah modal bagi Aceh untuk membangun peradaban
demokrasi berkualitas. Perdamaian Aceh sangat mahal harganya dan perlu
diisi seluruh rakyat serta pemerintahan.
“Saya mengharapkan dan meminta tak ada satupun dan dari pihak manapun
jangan ada ganggu Aceh serta memanfaatkan isu-isu Pemilukada 2012,” ujar
Muhammad Nazar.
Jumlah Pemilih Tetap Pilkada Aceh 3.227.586 Orang
Sementara itu Komisi Pemilihan Independen (KIP) Aceh, memutuskan jumlah daftar
pemilih tetap (DPT) di Aceh sebanyak 3.227.586 pemilih. Jumlah itu
terdiri atas 1.591.712 laki-laki dan 1.635.874 perempuan. Sementara
jumlah tempat pemungutan suara 9.768 lokasi.
Keputusan jumlah DPT itu diambil setelah melalui rapat pleno yang alat di KIP Aceh, Sabtu (7/1/2012).
Rapat
pleno membahas itu hadir pula tim Panitia Pengawas Pemilu Aceh yang
diwakili Sekretaris Panwaslu,
Yusriadi, serta perwakilan tim sukses dari
empat kandidat gubernur dan wakil gubernur.
Dalam rapat penentuan
DPT, sempat terjadi perdebatan keras, khususnya terkait masalah status
pemilih yang ada di perbatasan wilayah Bener Meriah dan Aceh Timur. Ada
dua desa di wilayah itu yang sampai sekarang statusnya masih menjadi
perdebatan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menganggap desa itu
masuk dalam wilayah mereka, Sebaliknya, Pemkab Bener Meriah juga
mengklaim yang sama.
Baik KIP Bener Meriah maupun KIP Aceh Timur
sama-sama memasukkan pemilih di desa itu ke dalam DPT mereka. Masalah
ini sempat memunculkan perdebatan panjang, karena cukup menyulitkan KIP
Aceh dalam penyusunan DPT Aceh.
Tetapi akhirnya disepakati untuk
tetap memasukkan data dua KIP itu dalam rekapitulasi. Namun KIP Aceh
akan kembali memverifikasi nama-nama pemilih yang tercantum di dua KIP
itu. Jika nantinya ada nama pemilih yang sama-sama terdaftar dalam DPT
kedua wilayah itu, salah satunya akan dihapus.
Jika itu terjadi,
maka DPT yang kami umumkan ini kemungkinan berkurang, kata Akmal Abzal,
Ketua Kelompok Kerja Panitia Pendaftaran Pemilih.
Seberapa besar
pengurangan itu, Akmal belum bisa memastikan. "Pokonya dalam seminggu
ini permasalahan pemilih di perbatasan Bener Meriah dan Aceh Timur akan
kita selesaikan," katanya.
Bagi KIP Aceh, perselihan itu
sebenarnya hanya mengganggu pada data jumlah pemilih. Jika data ini bisa
divalidasi, maka tidak ada masalah untuk pemilihan gubernur dan wakil
gubernur. Persoalannya adalah untuk pemilihan bupati dan wakil bupati di
kedua wilayah itu, karena belum jelas kepala daerah mana yang akan
mereka pilih.
Sumber kutipan: jpp.com dan kompas.com
Kabar Pilkada Sebelumnya:
- Buka Pendaftaran Kembali, KPU Menunggu Fatwa MK
- Buka Pendaftaran Pilkada Aceh Kembali, Ada di KPU dan Bawaslu
- Kesepakatan di Jakarta, Pilkada Tetap 16 Februari 2012
- Polri Kerahkan 780 Personel Amankan Pilkada Aceh
- Pilkada Aceh Diikuti 115 Pasangan Calon
- PILKADA ACEH: Di tunda lagi ?
- KIP Aceh Tetapkan 4 Calon Gubernur Aceh
- Dokumen Rahasia Antara Dirjen Otda & Partai Aceh
- Pangdam IM, Pengamanan Pilkada Aceh Tidak Ada Penambahan TNI
- KIP Aceh, Tetapkan Pasangan Colon Gubernur Pada Jum'at
- DPRA Tidak Akan Akui Gubernur Terpilih
- Strategi Politik Jitu Jakarta, Berhasil Singkirkan Partai Aceh dari Pilkada
- Pilkada Ditunda, Irwandi Sudah Keluarkan Rp 3 Miliar
Kabar Penembakan:
- Pembawa Senjata Api Asal Aceh di Tangkap di Langkat
- Nama dan Foto Korban Penembakan di Aceh
- Tanggapan Para Pihak Terhadap Penembakan di Aceh
- Penembakan Kembali Terjadi di Aceh, 3 Korban
- Minimnya Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Motif Penembakan di Aceh
- Penembakan di Aceh Terkait Masalah Ekonomi
- Penembakan di Aceh Ditujukan Pada Etnis Tertentu
- Ada Kinerja Intelijen Dibalik Penembakan di Aceh
- Penembakan Kembali Terjadi di Aceh Utara, 2 Meninggal
- Penembakan Di Dua Tempat Di Aceh 4 Meninggal
- Serangan OTK, Tiga Tewas di Aceh Utara